Pronoun adalah kata ganti, yaitu kata yang digunakan sebagai pengganti kata benda (noun) sehingga kata benda tersebut tidak digunakan secara berulang-ulang. Kata ganti (pronoun) adalah kata-kata seperti he, she atau it, yang menggantikan kata benda. Ketika kamu mengetahui ada kata ganti dalam soal test TOEFL, periksalah bahwa ia berada di tempat yang benar sesuai fungsinya dalam kalimat (misalnya: sebagai subjek atau objek). Periksa juga apakah ia telah sesuai dengan kata benda yang digantikannya.
Berikut beberapa masalah kata ganti benda (pronoun) yang paling umum ditemui dalam tes TOEFL.
- Membedakan kata ganti subjek dan objek.
- Membedakan kata ganti kepemilikan benda dan kepemilikan sifat.
- Memeriksa kesesuian rujukan kata ganti benda yang digantikannya.
Baiklah, mari sekarang kita bahas tentang pronoun ini. Agar mudah difahami, perhatikan contoh kalimat berikut:
– Diana studied very hard, but she couldn’t pass the exam.
– I told Daisy that I like her.
Bandingkan dengan kalimat dibawah ini:
– Diana studied very hard, but Diana couldn’t pass the exam.
– I told Daisy that I like Daisy.
Setelah mengamati contoh-contoh di atas dapat terlihat dengan jelas bahwa keberadaan pronoun atau kata ganti ini mendukung keefektifan sebuah kalimat dalam bahasa Inggris.
Pronoun atau kata ganti dapat diklasifikasikan ke dalam 8 kelompok, yaitu:
1. Personal Pronoun (Kata Ganti Orang)
Personal pronoun atau kata ganti orang merupakan kata ganti yang digunakan untuk menggantikan nama orang, binatang, atau benda. Personal pronoun dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
- Kata ganti orang pertama (first person pronoun), yaitu kata ganti yang menunjuk pada pembicara (speaker) dalam suatu konteks kalimat. Yang termasuk kata ganti orang pertama, yaitu: I/me, we/us. Kata ganti I/me digunakan untuk menggantikan orang pertama tunggal (singular), sedangkan we/us merupakan kata ganti orang pertama jamak (plural), dimana pembicara (speaker) tidak hanya menunjuk pada dirinya sendiri.
- Kata ganti orang kedua (second person pronoun), yaitu kata ganti yang menunjuk pada pendengar (listener) atau orang yang berbicara dengan pembicara (speaker) dalam suatu konteks kalimat. Yang merupakan kata ganti orang kedua adalah You. Dalam bahasa Indonesia, kata you dapat berarti “kamu” atau “kalian”. Ini berarti bahwa kata ganti you ini dapat digunakan baik untuk menggantikan orang kedua tunggal maupun orang kedua jamak.
- Kata ganti orang ketiga (third person pronoun), yaitu kata ganti yang menunjuk pada orang, hewan, atau benda yang dibicarakan oleh orang pertama dan orang kedua. Yang termasuk kata ganti orang ketiga yaitu:
– he/him: dia (orang laki-laki)
– she/her: dia (orang perempuan)
– it: dia (hewan/benda)
– they/them : mereka
Di antara kata ganti diatas, they/them merupakan kata ganti orang ketiga jamak, sedangkan he/him, she/her, dan it merupakan kata ganti orang ketiga tunggal.
Sementara itu, berdasar fungsinya dalam kalimat, personal pronoun dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
=> Nominative pronoun
Nominative pronoun yaitu bila personal pronoun berfungsi sebagai subyek dalam sebuah kalimat.
=> objective pronoun
Objective pronoun yaitu bila personal pronoun berfungsi sebagai obyek dalam sebuah kalimat.
Umumnya bentuk personal pronoun yang digunakan sebagai subyek berbeda dengan bentuknya sebagai obyek. Namun kata ganti you dan it tidak mengalami perubahan bentuk baik digunakan sebagai subyek maupun sebagai obyek. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel personal pronoun di bawah ini:
Contoh:
a) They read the book together. I give them money.
b) He is the best student in this class. I really want to talk to him.
2. Possessive Pronoun (Kata Ganti Milik)
Jika personal pronoun digunakan untuk menggantikan orang, binatang, atau benda maka possessive pronoun (kata ganti milik) digunakan untuk menunjukkan kepemilikan orang, binatang, atau benda tersebut. Berdasarkan ada tidaknya kata benda yang mengikutinya, possessive pronoun dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu:
=> Adjective possesive pronoun
Possesive pronoun yang berupa kata sifat (adjective) harus diikuti oleh kata benda (noun), seperti contoh dalam kalimat di bawah ini:
– I am looking for my book.
– Don’t look at their faces!
=> Nominal possesive pronoun
Nominal possesive pronoun tidak perlu diikuti oleh kata benda (noun), seperti contoh dalam kalimat di bawah ini: – The book is mine.
– You have submitted your assignment, but they don’t bring theirs.
Untuk mengetahui possessive pronoun yang termasuk dalam bentuk adjective dan nominal serta untuk mengetahui hubungan possessive pronoun tersebut dengan personal pronoun, perhatikan tabel berikut ini:
3. Reflexive Pronoun (Kata Ganti Diri)
Berbeda dengan possessive pronoun (kata ganti milik) yang menunjukkan kepemilikan dari personal pronoun (kata ganti orang), reflexive pronoun menunjuk pada diri personal pronoun sendiri. Reflexive pronoun dibentuk dengan menambahkan akhiran -self (untuk bentuk singular) dan -selves (untuk bentuk plural) pada bentuk possessive adjective atau pada objective personal pronoun, seperti terlihat pada tabel berikut:
Contoh penggunaan reflexive pronoun dalam kalimat:
a) I look at myself in the mirror (menyatakan suatu perbuatan yang dilakukan oleh subjek pada diri sendiri).
b) You can do it by yourself (menunjukkan suatu perbuatan yang dilakukan sendiri oleh subjek tanpa campur tangan orang lain).
c) I myself beg him to stay (merupakan penegasan terhadap subjek yang melakukan suatu perbuatan).
4. Relative Pronoun (Kata Ganti Penghubung)
Relative pronoun atau kata ganti penghubung yang juga biasa disebut conjunctive pronoun ini menunjuk pada orang atau benda yang dibicarakan dalam kalimat. Selain itu, relative pronoun juga berfungsi untuk menggabungkan dua kalimat yang membicarakan orang atau benda yang sama. Dalam bahasa Indonesia, relative pronoun ini diartikan dengan kata “yang”.
Kata-kata yang bisa digunakan sebagai relative pronoun, antara lain:
=> Who
Relative pronoun “who” menunjuk pada orang (person) yang berkedudukan sebagai subjek dalam anak kalimat (dependent clause).
Contoh:
The girl is beautiful. T
he girl is standing next to a car.
Kedua contoh kalimat di atas memiliki subjek yang sama sehingga dapat digabung menjadi sebuah kalimat dengan menggunakan relative pronoun ‘who’, yaitu:
The girl, who is standing, next to a car is beautiful.
Kata ‘who’ dalam kalimat di atas menunjuk pada kata ‘the girl’ pada kalimat ‘The girl is standing next to a car’, dimana kedudukannya adalah sebagai subjek.
=> Whom
Sama dengan relative pronoun ‘who’, relative pronoun ‘whom’ juga digunakan untuk menggantikan orang (person). Namun perbedanya, orang yang ditunjuk oleh relative pronoun ‘whom’ adalah yang berkedudukan sebagai objek dalam kalimat.
Contoh:
Yudha is a kind boy. Everyone likes Yudha.
Kedua kalimat di atas dapat di hubungkan dengan relative pronoun ‘whom’ sehingga menjadi:
Yudha, whom everyone likes, is a kind boy.
Relative pronoun dalam clause “whom everyone likes” berfungsi sebagai objek, tetapi diletakkan di depan subjek.
=> Which
Relative pronoun “which” menunjuk pada benda, baik yang berkedudukan sebagai subjek maupun objek dalam anak kalimat (dependent clause).
Contoh:
a) The dance will be performed tonight. The dance is very artistic.
Kedua kalimat itu dapat dihubungkan menggunakan relative pronoun ‘which’ menjadi:
The dance which is very artistic will be performed tonight.
b) The book is very interesting. I am looking for the book. Kedua kalimat itu juga dapat dihubungkan menggunakan relative pronoun ‘which’ menjadi:
The book which I am looking for is very interesting.
=> Whose
Relative pronoun “whose” menunjukkan kepemilikan subjek, seperti contoh berikut:
Elly is always late. Elly’s house, is far from the campus.
Kedua kalimat itu dihubungkan dengan relative pronoun ‘whose’ sehingga menjadi:
Elly, whose house is far from the campus is always late.
=> That
Relative pronoun ‘that’ dapat digunakan secara bebas untuk menunjuk pada orang atau benda baik yang kedudukannya sebagai subjek maupun objek. Jadi, ‘that’ bisa digunakan untuk menggantikan ‘who’, ‘whom’, ataupun ‘which’. Contoh:
a) The girl, that is standing next to a car, is beautiful.
b) Yudha, that everyone likes, is a kind boy
c) The dance that is very artistic will be performed tonight.
5. Interrogative Pronoun (Kata Ganti Tanya)
Interrogative pronoun ini merupakan kata ganti yang berfungsi untuk membentuk sebuah pertanyaan. Yang merupakan interrogative pronoun, yaitu:
=> Who (siapa)
Interrogative pronoun ‘who’ (siapa) digunakan untuk menanyakan subjek yang berupa orang (personal noun). Contoh:
a) Who is the man?
b) Who gave you the money?
=> Whom (siapa)
Interrogative pronoun ‘whom’ (siapa) digunakan untuk menanyakan objek yang berupa orang (personal noun). Contoh:
a) Whom did the man go with?
b) Whom do you want to see?
Catatan:
Walaupun interrogative pronoun ‘whom’ (siapa) me rupakan interrogative pronoun yang penggunaannya lebih tepat untuk menanyakan objek yang berupa orang (personal noun), ternyata dalam banyak konteks, interrogative pronoun ‘whom’ ini sudah tidak dipakai lagi dan tempatnya diambil alih oleh Interrogative pronoun ‘who’.
Contoh:
“Whom do you love?” Tidak digunakan lagi dan diganti dengan “Who do you love?”
=> What (apa)
Interrogative pronoun ‘what’ (siapa) digunakan untuk menanyakan subjek maupun objek yang berupa benda (non-personal noun).
Contoh sebagai pengganti subjek:
a) What is it?
b) What makes you cry?
Contoh sebagai pengganti objek:
a) What are you looking for?
b) What did you do?
=> Which (yang mana)
Interrogative pronoun ‘which’ (yang mana) digunakan untuk menanyakan pilihan. Which bisa digunakan untuk menanyakan subjek maupun objek, baik yang berupa orang (personal noun) ataupun yang berupa benda (non-personal noun).
Contoh:
a)Which is your choise?
b)Which would you use?
c)Which would you go with?
=> Whose (milik siapa)
Interrogative pronoun whose (yang mana) digunakan untuk menanyakan kepemilikan. whose bisa digunakan untuk menanyakan subyek maupun obyek.
Contoh:
a) Whose is this computer?
b) You don’t want my advice; so whose do you want?
c) The island is not belong to our country; then whose is it?
Catatan:
Interrogative pronoun whose bisa digunakan untuk menanyakan kepemilikan orang (personal noun) maupun kepemilikan benda (non-personal noun), namun untuk menanyakan kepemilikan benda secara lebih spesifik Interrogative pronoun ‘of which’ sering digunakan. Selain itu untuk menanyakan kepemilikan personal noun, kita juga bisa menggunakan bentuk ‘of whom’.