Linking Verb adalah kata kerja penghubung antara subjek dengan pelengkap/complement (noun, adverb, adjective). Dengan kata lain, kata kerja ini selalu intransitive karena tidak ada objek langsung (direct object) yang menerima aksi. Berbeda dengan auxiliary verb yang hanya berfungsi untuk membentuk kata kerja lain dalam membangun sebuah kalimat, sedangkan linking verb merupakan kata kerja yang berfungsi untuk menghubungkan subjek dengan pelengkap. Kata kerja penghubung ini, antara lain: feel, get, grow, look, remain, fall, appear, become, seem, smell.
Contoh:
- The bride and the groom look very happy.
- Our children grow older and older.
Finite Verb dan Non-finite (Infinite) Verb Berdasarkan bentuk dan keterbatasan penggunaannya dalam kalimat, kata kerja (verb) dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu finite verb (kata kerja terbatas) dan non-finite (kata kerja tak terbatas).
Finite verb merupakan kata kerja yang penggunaannya dibatasi oleh hal-hal yang berhubungan dengan orang (person), jumlah atau bilangan (number), dan bentuk-bentuk waktu (tenses). Lebih jelasnya, infinite verb merupakan kata kerja yang bentuknya dipengaruhi oleh unsur pelaku (person), jumlah atau bilangan (number), dan bentuk-bentuk waktu (tenses) dalam suatu kalimat. Perhatikan contoh di bawah ini:
- She walks alone.
- They were very happy to see you last week.
Kalimat di atas menunjukkan contoh penggunaan finite verb dalam kalimat. Verb ‘walks’ merupakan finite verb atau kata kerja terbatas yang bentuknya dipengaruhi oleh adanya orang ketiga tunggal, yaitu ‘she’, sebagai subjek dan bentuk waktu yang berupa Simple Present Tense. Kata ‘walks’ tidak bisa digunakan untuk subjek yang berupa orang pertama, orang kedua, ataupun orang ketiga jamak. Kata ‘walks’ juga tidak bisa dipakai bila bentuk tenses yang diaplikasikan dalam kalimat adalah tenses selain Simple Present Tense, misalnya Simple Past Tense. Begitu pula pada contoh kalimat kedua. Verb ‘Were’ juga merupakan finite verb. Jika subjek kalimat tersebut diganti dengan orang ketiga tunggal atau orang pertama, kata ‘were’ tidak bisa digunakan. Demikian pula jika tenses-nya diganti dari bentuk Simple Past Tense menjadi bentuk lain. Inilah yang menjelaskan bahwa finite verb merupakan kata kerja yang bentuknya terbatas pada unsur pelaku (person), jumlah atau bilangan (number), dan bentuk-bentuk waktu (tenses).
Sementara itu, non-finite verb atau kata kerja tak terbatas merupakan kata kerja yang bentuknya tidak dibatasi atau dipengaruhi oleh unsur-unsur yang memengaruhi finite verb seperti unsur pelaku (person), jumlah atau bilangan (number), dan bentuk-bentuk waktu (tenses) tersebut, tapi bentuk nonfinite verb tetap memiliki bentuk active atau passive. Yang termasuk dalam kata kerja non-finite, antara lain: kata kerja dasar (infinitive), kata kerja yang berfungsi sebagai kata sifat (participle), dan kata kerja yang berfungsi sebagai kata benda (gerund). Perhatikan contoh di bawah ini:
- Sometimes it’s hard to control ourselves.
- My name is still in the waiting list.
- Diana likes cooking.
Dari contoh di atas dapat kita lihat bahwa bentuk kata ‘control’ yang merupakan bentuk infinitive atau kata dasar, kata ‘waiting’ yang merupakan present participle, dan kata ‘cooking’ yang merupakan gerund tidak terbatas oleh pelaku (person), jumlah atau bilangan (number), dan bentuk-bentuk waktu (tenses). Walaupun ketiga unsur tersebut mengalami perubahan, bentuk kata ‘control’, ‘waiting’, dan ‘cooking’ tersebut tidak akan mengalami perubahan.
Transitive Verb dan Intransitive Verb
Berdasarkan pada objeknya, kata kerja dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu transitive verb dan intransitive verb. Transitive verb, yaitu kata kerja yang diikuti oleh objek.
Transitive verb ini bisa dikelompokkan lagi ke dalam 2 kelompok, yaitu: mono-transitive atau kata kerja dengan satu objek, dan distransitive atau kata kerja dengan dua objek.
• Mono-transitive umumnya diikuti oleh direct objek seperti contoh di bawah ini:
- I like dancing.
- She eats the cake.
• Distransitive juga memiliki direct objek, tapi sebelumnya diikuti oleh indirect objek terlebih dahulu. Perhatikan contoh di bawah ini:
- My father gives me money
Intransitive verb, yaitu kata kerja yang tidak diikuti oleh objek.
Contoh kata kerja intransitive dalam kalimat:
- He smiles when he looks at me.
- They walk together.
Di samping itu, ada pula kata kerja yang bisa berupa transitive maupun intransitive, seperti contoh di bawah ini:
- Zen studies English.
Demikian penjelasan tentang Linking Verb dalam Grammar Bahasa Inggris. Semoga cukup dipahami untuk menambah wawasan grammar bahasa Inggris, baik untuk penulisan maupun untuk percakapan bahasa Inggris. Bentuk kalimat dari linking verb juga kerap ditemukan dalam soal TOEFL, baik TOEFL PBT, iBT, CBT, maupun ITP. Secara jelasnya, Anda dapat menemukan materi linking verb ini keluar dalam soal TOEFL dan bagaimana penyelesaiannya, silakan pelajari di dalam software Genius TOEFL.